Berita

Peringati Asyura, Masyarakat Desa Jatirejo Melaksanakan Kegiatan Rutinan Desa dibantu dengan Mahasiswa KKN MIT 16 UIN WALISONGO SEMARANG Posko 37

  • 24-08-2023
  • jatirejo
  • 105

Mahasiswa KKN MIT 16 Posko 37 bersama dengan perangkat desa, organisasi masyarakat, dan warga Desa Jatirejo, Kecamatan Ngampel, Kendal melakukan kegiatan rutin tahunan setiap menjelang hari Asyura bulan Muharam pada Kamis (27/07).

Kegiatan rutin tahunan tersebut dilaksanakan sejak Kamis siang dengan melakukan ziarah ke Makam Pangeran Benowo yang bertempat di Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon. Dilanjutkan usai isya’ dengan tahlil dan doa bersama ketua RT/RW se-Desa Jatirejo. Menjelang malam, masyarakat Jatirejo menuju Komplek Makam Pangeran Krapyak.

Busro, perwakilan Perangkat Desa Jatirejo, mengucapkan terima kasih kepada segenap masyarakat yang bersedia menghidupkan terus setiap tahun acara Muharam di Makam Pangeran Krapyak.

Kegiatan Asyura di Makam Pangeran Krapyak yang dimulai dengan pembacaan istighosah dan tahlil tersebut bagi Busro menjadi wasilah atas harapan dan hajat masyarakat Desa Jatirejo.

“Kita ini orang kotor, penuh salah dan dosa. Atas wasilah Pangeran Krapyak ini, semoga hajat kita lebih mudah diterima dan dikabulkan oleh Allah SWT,” ujar Busro.

Ketua Dusun Magangan, Desa Jatirejo tersebut menganologikan wasilah Pangeran Krapyak atas harapan masyarakat JatirejoIa seperti orang yang ingin mengambil buah di ranting pohon yang tinggi pasti membutuhkan tongkat galah. Tanpa bantuan alat tersebut, buah yang ada di ranting pohon tinggi bakal susah untuk diambil.

“Saya berharap setiap tahun acara seperti ini dibuat. Tahun depan lebih meriah dan ramai. Dan kita bangun bagaimana caranya agar Makam Pangeran Krapyak ramai ziarah dari orang luar setiap waktunya,” pungkasnya.

Sama dengan yang diucapkan oleh Busro, Ketua Tanfidziyah Ranting Desa Jatirejo, Dimyati, mengutarakan bahwa kegiatan rutin tahunan tersebut menjadi peluang besar atas terwujudnya hajat masyarakat Desa Jatirejo atas wasilah Pangeran Krapyak.

“Kalau bersama seperti ini, dengan melibatkan seluruh masyarakat Desa Jatirejo, insya Allah hajat kita lebih mudah terkabul dan diterima oleh Allah SWT.,” tuturnya.

Ia menegaskan kembali akan sejarah tempat dimakamkannya Pangeran Krapyak sebagai tempat mujahadah berkumpulnya para pejuang dan wali Allah yang sudah menyebarkan ajaran Islam di Kendal, khususnya di Desa Jatirejo.

Dimyati juga berpesan kepada mahasiswa KKN MIT 16 Posko 37 ketika usai dari kegiatan KKN, untuk kembali ke Jatirejo dan tidak lupa ziarah ke Makam Pangeran Krapyak.

“Saya tentu berharap kepada teman-teman KKN, ketika usai bertugas, bisa kembali ke sini (Makam Pangeran Krapyak) untuk meminta hajat atas wasilah beliau. Barangkali biar bisa dimudahkan segala hajatnya, entah itu pekerjaan, karir, pendidikan, atau nasib hidup,” ucapnya.

Pasca pembacaan istighosah dan tahlil di Makam Pangeran Krapyak, acara peringatan Asyura akan dilanjutkan esok paginya, Jumat (28/07) dengan kegiatan Nyadran; pembersihan makam dan kenduri selamatan.

Share :